Memprihatinkan, Bangunan SD N 041 Kropos dan Siswa Belajar Duduk Dilantai : Zuhdi Akan Kita Tinjau
MERANGIN- Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di Merangin yang memadai masih jauh dari harapan. Seperti yang terjadi di SD N 041 Rantau Panjang Kecamatan Tabir misalnya. Dimana, bangunan ruang kelas belajar siswa keropos akibat termakan usia. Apalagi tiang bangunan pun yang terbuat dari kayu yang sudah rapuh.
Tak hanya itu, media ini juga menemui siswa belajar duduk dilantai karena tidak ada kursi siswa. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat keamanan dan keselamatan siswa saat belajar disekolah.
Kepala Sekolah SD N 041 Rantau Panjang, Zainab mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak bertahun-tahun lamanya. Namun hingga kini belum ada bantuan pemerintah untuk merehap bangunan tersebut.
“Sudah pernah kita usulkan, tapi belum terealisasi. Begitu juga dengan usulan mobiler,”ujarnya, Jum’at (03/11/2025).
Kondisi siswa yang belajar duduk dilantai sudah berlangsung sekitar 3 tahun lamanya. Siswa terpaksa duduk dilantai belajar diruang perpustakaan karena tidak ada ruang belajar lagi karena rombel melebihi kapasitas ruang belajar yang ada.
“Kami berharap pemerintah dapat membantu meja kursi dan merehap bangunan sekolah kami. Karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan siswa saat belajar. Yang kami takutkan bangunan ini roboh karena tiang bangunan dari kayu sudah banyak yang keropos begitu juga dengan dindingnya,”harapnya.
Diakuinya, kondisi ini sudah lama terjadi bahkan sebelum atau semenjak dirinya menjadi kepala sekolah setempat bangunan ini sudah rusak parah.
Mirisnya lagi kata dia, tiang penyangga bangunan yang terbuat dari kayu sudah goyang, rapuh, dan keropos termakan usia.
“Bangunan ini kalau tidak salah dibangun pada tahun 1980-an. Karena masih memakai tiang kayu,”ucapnya.
Tidak hanya keropos pada tiang bangunan, dinding ruang kelas belajar siswa ini juga mengalami hal sama. Terlihat dinding kelas sudah banyak yang retak dan bolong.
“Ada 6 ruangan yang kondisi nya seperti itu. Tapi ada 1 ruangan yang sangat memprihatinkan sekali.
Atap nya juga sudah lapuk begitu juga dengan plafon nya rusak parah,”sebutnya.
Zainab berharap, agar pemerintah Merangin melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin dapat meninjau langsung sekolah ini.
Karena pihak sekolah sangat membutuhkan perhatian untuk perbaikan gedung sekolah tersebut.
“Kami berharap pemerintah dapat membantu anggaran perbaikan sekolah ini. Sehingga bisa dibangun karena kondisinya sangat darurat,”harap Zainab.
Terpisah, Kabid Sarana dan prasarana Dikbud Merangin Zuhdi, mengatakan akan meninjau sekolah tersebut. Kini dirinya fokus untuk menyelesaikan segala sesuatunya terkait program kerja karena dirinya baru dilantik beberapa waktu lalu.
“Insya Alloh akan kita tinjau saat ini kita fokus kegiatan yang tertunda dulu di bidang ini, anggaran sudah ada untuk pembangunan tetapi belum terlaksana pokoknya, kita perhatikan mana saja sekolah yang rusak sarana prasaranannya tapi butuh waktu, butuh proses,”singkatnya. (Yaz)